Untuk kali ini saya akan memposting mengenai alun-alun kidul. Postingan ini hasil dari sayembara Desain Tata Ruang Terbuka Non Hijau yang diadakan oleh Dinas Pemerintah Umum Kota Yogyakarta yang diadakan pada bulan November 2011 lalu.

Pada kali ini saya akan sedikit sharing mengenai desain alun-alun yang kami buat. 



 
  • Langkah pertama adalah "make your team", permasalahan pertama yang muncul ketika mengikuti sayembara adalah dengan siapa kita berpartner. Kadang sering kali ketika kita berpartner dengan orang seringkali kita merasa ketidakcocokan, entah itu karakteritik, idealis, atau sesuatu yang juga bersifat pribadi. Berpartner dengan teman sepermaian dikampus juga kadang kurang tepat, bisa jadi dia lebih cocok sebagai teman bermain daripada sebagai partner. Jadi sekedar saran, untuk membuat team yang bagus terkadang lihat dahulu permasalahan desainnya, kalo desain kawasan cobalah caripartner anak "planning", kalau permasalahan struktur, cobalah cari partner anak "sipil" dan kalo desain cobalah cari parner anak "arsitek". Intinya sih cari yang dia ahli dengan permasalahan tersebut :)
  • Kemudian kedua "Browsing data" cari data data selengkapnya mengenai desain yang akan dibuat, alun-alun kidul termasuk data yang mudah didapatkan, apalagi di perpustakaan arsitektur UGM banyak wacana serta karya tulis mengenai alun-alun kidul. Hal ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai batasan desain dalam kawasan heritage.
Perkuat desain dengan penekanan! 
  • Step 3 adalah perkuat desain dengan penekanan, seiring dengan berjalan nya desain kadang suatu permasalahan tidak cukup dibahas menggunakan sebuah konsep, cobalah untuk memperkuat konsep tersebut dengan penekanan untuk lebih menguatkan desain. Desain yang bagus bukan saja menarik dari segi estetika, tetapi juga fungsional dan solutif.
 
 Tunjukkan desain secara keseluruhan!
  • Ke empat, buat lah gambaran desain secara keseluruhan untuk memperlihatkan seperti apa desain yang dibuat. Perjelas gambaran tersebut dengan kata-kata yang menurut kita penting untuk dimasukkan.
 Buat detail yang diunggulkan!
  • Kelima yang akan saya tekan kan pada desain ini adalah "Makro --> Mikro". Buat cerita mengenai gambaran desain secara keseluruhan agar orang dapat menangkap dan memahami seperti apa desain yang akan kita sampaikan, kemudian setelah itu baru beranjak pada hal yang lebih mendetail sebagai keunggulan tambahan dari desain kita.
  •  Kemudian terakhir, untuk desain arsitektural kadang perlu gambar kerja untuk meyakinkan bahwa gambar desain yang kita buat itu dapat direalisasikan. Berikan gambar kerja untuk beberapa desain yang kita anggap penting.



And finally this is our victory as a 1st winner in "Sayembara Desain RTNH Alun-Alun Kidul".

Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua :)
tetap berkarya dan berusaha!
Best Regard for 
All of Young Architect  in Indonesia